Yuhu......
gw baru baca posting temen gw tentang green wedding....ternyata konsep wedding yang satu ini lucu juga diterapkan di Indonesia. ga tau kenapa suka aj dengan konsepnya mulai dari decor, wedding favor, vehicle, etc. membuat sebuah wedding yang berbeda, punya ciri khas, hemat dan ramah lingkungan, mungkin itulah tren yang bakal terjadi dengan bisnis wedding saat ini (jadi pengen wedding organizer..hahaha). tapi beneran bagus banget klu g percaya klik aj link berikut:
ok! enough...mari kita lanjutkan ke manohara...
hari Sabtu yang lalu, gw balik ke bekasi tempat tante gw untuk liburan jangka pendek ceritanya. dan yak, seperti biasanya klu ge di bekasi kebisaan gw adalah nongkrong di depan TV mpe puaz! apa aja gw tonton deh mulai dari berita, debat politik capres, sinetron, wisata kuliner, acara musik, spongebob dan pastinya infotainment!
saat gw nonton infotainment berita dimayoritasi oleh kasus MANOHARA. hampir semua stasiun dan hampir semua acara infotainment menampilkan kasus Manohara. mulai dari hari2 dia di tanah air, wawancara, sampai2 take scene untuk sebuah sinetron. bener dah Manohara dah jadi artis!
ketika gw menelaah kasus manohara ini lebih dalam, gw melihat ad ketimpangan di kasus ini.
Yang pertama, seperti yang diketahui khalayak ramai bahwa Manohara telah ditinggal oleh pengacara pertamanya yang menangangi kasusnya yakni pengacara kondang O.C Kaligis. Bapak dari aktris Velove Vexia ini meninggalkan Manohara karena katanya Mano dan ibunya tidak konsisten terhadap kasus ini. Mano dan ibunya terkesan melalaikan lanjutan kasus hukum yang rencananya akan menjerat sang pangeran Klantan. malah menurut pak O.C., Mano dan ibunya hanya memanfaatkan media massa untuk menarik perhatian dan mencari celah supaya bisa tenar. Menurut saya, pernyataan pak O.C. ini ada benarnya. Seharusnya setelah Manohara bebas dan sampai di Indonesia kembali, apabila memang keluarganya ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik maka lakukanlah dengan benar (men, kata2 gw kacau, maksud dari kalimat itu: lakukan dengan serius!), jangan bertele2 dan wisata dari satu stasiun TV ke stasiun TV yang laen. bener ga????
Yang kedua. Setelah Pak O.C. Kaligis meninggalkan manohara, eh dengan gampangnya banyak pengacara kondang laen yang langsung nyerebet kasus mano. Spertinya sangat banyak pengacara yang simpati ke manohara (simpati ato numpang tenar lagi pak, buk???)
Yang ketiga. menurut gw yang ketiga ini adalah ketimpangan yang paling terlihat. sebelumnya gw mempertanyakan sesuatu : "kasus manohara segitu gencarnya, mengapa kasus WNI yang lain tidak????". maksudnya adalah mengapa kasus manohara saja yang terlihat sangat spesial dalam lingkup kasus kekerasan yang dihadapai WNI di luar negeri???? dan juga mengapa usaha yang dilakukan pemerintah kepada kasus mano terlihat lebih spesial daripada kasus WNI lain??? Terlihat kan dimana letak ketimpanganya...?
banyak masalah WNI di luar negeri yang juga butuh perhatian yang cukup dri pemerintah. tetapi pada kenyataanya pemerintah terlihat santai saja dengan hal ini. tetapi saat kasus mano mencuap, kelihatannya pemerintah kalang kabut. dan juga satu lagi, saat manohara kehilangan satu pengacara, langsung ada pengacara yang mengambil kasus ini. tidak hanya satu orang tetapi satu tim dan itu semua terdiri dari pengara2 kondang Indonesia. apabila hal ini menimpa WNI lain, apakah treat yang sama juga didapatkan oleh mereka??? G yakin gw!
ini seharusnya menjadi PR lagi buat pemerintah. apapun masalah WNI di luar negeri maka perlakukanlah sewajarnya dan seadil-adilnya. sesuai dengan UUD negara kita pasal 27 "semua warga negara mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum". menurut gw ga di mata hukum saja, tetapi treat2 laen pun harus sama. karena pada dasarnya kita ini sama no diffrenciation! (betul ga ya ejaannya???)hahahahaha
haha..
sma sperti sbelumnya..
ane ga peduli sama sekali ama yg namany MANOHARA!!!!
Hmm..tpi klo msalah kasusnya yg diprioritaskan..
mngkin krena yg terjerat ma kasusnya adalah prince of Kelantan, slah satu orang penting d Malingsia..
gmn...???
Begini ini nih kalo udah kesirep pesona Manohara ahaha ^^
Oke,menanggapi point2 yg lo jabarin diatas, menurut gw:
1.Soal pendapat Pak O.C terhadap Mano n ibunya yg dianggap tidak konsisten karena terkesan memanfaatkan media untuk menarik perhatian dan jalan untuk menjadi tenar. itu sah sah saja, tapi coba dilihat dari sudut pandang lain. Penggunaan media mungkin merupakan salah satu strategi mereka untuk menekan pihak kerajaan Malaysia, dengan pemberitaan besar-besaran akan membuat pihak Malaysia tertekan dan segera turun untuk menyelesaikan permasalahan. Ingat tidak "siapa yg menguasai media akan menguasai dunia" [lupa siapa yg bilang, tapi seingat gw dosen PHI yg berkata seperti itu di kelas, entah perkuliahan keberapa]
2. Itu sih suka-suka mereka saja lah hehe...kita lihat saja nanti, Mano siap dengan pasukannya kan, 17 pengacara langsung!Darii ke-17 pengacara Mano yg gw hapal wajahnya cuma satu itu pun gara2 dia selalu menjadi pengacara para artis =p
3.Ketimpangan atau tidak, itu tergantung,[kita coba untuk tidak suudzon] mungkin sebenarnya pemerintah tidak menganak emaskan kasus Mano ketimbang kasus para TKI kita di negeri Jiran sana, bisa saja pemerintah tetap concern dgn kasus TKI tapi karena pemberitaan media lah kesan yg diambil adalah kasus Mano lah yg dianak emaskan. tapi kalo mungkin benar seperti itu, patut dipertanyakan. Apa karena kasus ini berkaitan langsung dengan kerajaan Malaysia sehingga ada celah bagi Indonesia untuk "membalas kekalahan" yg selama ini di dapat? Who knows
Nah itu lah mungkin kedudukan hukum di Indo yg harus kita pertanyakan, kedudukan semua warga negara Indonesia manakah yg sebenarnya dimaksud setara di mata hukum itu sebenarnya...